Minggu, 17 Maret 2024

WIWITAN BAWANG MERAH DI SRIKAYANGAN

 

WIWITAN BAWANG MERAH DI SRIKAYANGAN

 

BPP SENTOLO. Usaha tani di wilayah Kapanewon Sentolo termasuk di wilayah Kalurahan Srikayangan mengacu pada peraturan Bupati Kulon Progo terkait pola dan tata tanam. Pada bulan Agustus termasuk musim tanam ke III yang mayoritas di wilayah Kalurahan Srikayangan berusaha tani bawang merah. Selanjutnya pada awal bulan Oktober mulai panen bawang merah. Luas hamparan sawah wilayah Kalurahan Srikayangan seluas 253 ha yang ditanami bawang merah saat ini seluas 218 ha. Bawang merah yang ditanam mayoritas varietas Tajuk dan beberapa variates lokal srikayang. Adapun harga petik langsung dari sawah terkini cukup rendah berkisar Rp 10.000,-.,dan provitas berkisar 26 ton/ha cabut basah, sehingga yang dapat di upayakan petani ialah untuk tunda jual.

 Pada hari Kamis (05/10/2023) Pemerintah kalurahan Srikayangan menyelenggarakan wiwitan panen raya bawang merah yang merupakan agenda rutin di tiap tahunnya. Turut hadir pada acara ini yaitu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang diwakili oleh Trisaktiyana, Msi, Kepala BAPPEDA DIY, Paniradyo Pati DIY, Kepala BSIP Yogyakarta, Kepala Dinas DPKP DIY, Kepala UPT BP3MBTP DIY, Pj Bupati Kulon Progo, Ketua DPRD Kulon Progo, Asisten Perekonomian dan Pemberdayaan Masyarakat Kulon Progo, Kepala BAPPEDA Kulon Progo, Manager PLN unit Wates, Kepala Dinas PMD Dalduk & KB, Kepala Kundha Kabudayan, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dinas PU, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Balai Penyuluhan Pertanian Sentolo, Koordinator BPP se Kulon Progo, Panewu kapanewon Sentolo, ForkomKap Sentolo dan kelembagaan tani se kalurahan Srikayangan.

 Lurah Srikayangan Aris Puryanto menyampaikan bahwa bantuan BKK untuk Kalurahan Srikayangan yang diterima tahun 2023 sebesar 1, 5 milyar di gunakan untuk untuk listrik mendukung usaha tani  yang jaringan instalasi masuk wilayah hamparan sawah. Pada saat musim tanam bawang merah, listrik digunakan untuk penyiraman menggunakan motor listrik. Adapaun penggunaan listrik ini sangat efisian biaya pengeluaran dibanding menggunakan BBM pada mesin pompa air. Selanjutnya berharap dengan selalu bersyukur kepada Allah Subhanahu wata’ala baik pada kondisi harga bawang merah pada posisi buruk maupun baik, petani dalam usahataninya mendapatkan keberkahan dan kebahagian. (*Hendro Santoso, SST)

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar