WIWITAN
BAWANG MERAH DI SRIKAYANGAN
BPP SENTOLO.
Usaha tani di wilayah Kapanewon Sentolo termasuk di wilayah Kalurahan
Srikayangan mengacu pada peraturan Bupati Kulon Progo terkait pola dan tata
tanam. Pada bulan Agustus termasuk musim tanam ke III yang mayoritas di wilayah
Kalurahan Srikayangan berusaha tani bawang merah. Selanjutnya pada awal bulan
Oktober mulai panen bawang merah. Luas hamparan sawah wilayah Kalurahan
Srikayangan seluas 253 ha yang ditanami bawang merah saat ini seluas 218 ha.
Bawang merah yang ditanam mayoritas varietas Tajuk dan beberapa variates lokal
srikayang. Adapun harga petik langsung dari sawah terkini cukup rendah berkisar
Rp 10.000,-.,dan provitas berkisar 26 ton/ha cabut basah, sehingga yang dapat
di upayakan petani ialah untuk tunda jual.
Pada hari Kamis
(05/10/2023) Pemerintah kalurahan Srikayangan menyelenggarakan wiwitan panen
raya bawang merah yang merupakan agenda rutin di tiap tahunnya. Turut hadir
pada acara ini yaitu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang diwakili oleh
Trisaktiyana, Msi, Kepala BAPPEDA DIY, Paniradyo Pati DIY, Kepala BSIP
Yogyakarta, Kepala Dinas DPKP DIY, Kepala UPT BP3MBTP DIY, Pj Bupati Kulon
Progo, Ketua DPRD Kulon Progo, Asisten Perekonomian dan Pemberdayaan Masyarakat
Kulon Progo, Kepala BAPPEDA Kulon Progo, Manager PLN unit Wates, Kepala Dinas
PMD Dalduk & KB, Kepala Kundha Kabudayan, Kepala Dinas Kominfo, Kepala
Dinas PU, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Balai Penyuluhan Pertanian
Sentolo, Koordinator BPP se Kulon Progo, Panewu kapanewon Sentolo, ForkomKap
Sentolo dan kelembagaan tani se kalurahan Srikayangan.
Lurah
Srikayangan Aris Puryanto menyampaikan bahwa bantuan BKK untuk Kalurahan
Srikayangan yang diterima tahun 2023 sebesar 1, 5 milyar di gunakan untuk untuk
listrik mendukung usaha tani yang
jaringan instalasi masuk wilayah hamparan sawah. Pada saat musim tanam bawang
merah, listrik digunakan untuk penyiraman menggunakan motor listrik. Adapaun
penggunaan listrik ini sangat efisian biaya pengeluaran dibanding menggunakan
BBM pada mesin pompa air. Selanjutnya berharap dengan selalu bersyukur kepada
Allah Subhanahu wata’ala baik pada kondisi harga bawang merah pada posisi buruk
maupun baik, petani dalam usahataninya mendapatkan keberkahan dan kebahagian.
(*Hendro Santoso, SST)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar