GERAKAN
TANAM MENUJU LUMBUNG BENGUK KALURAHAN KALIAGUNG
BPP SENTOLO. Tempe benguk adalah makanan tradisional favorit dari Wates Kulonprogo Yogyakarta. Seperti tempe pada umumnya, cara pembuatannya melalui fermentasi ragi tempe. Hanya saja bahan yang digunakan bukan kacang kedelai, melainkan kacang benguk atau sejenis kacang koro yang berbentuk lonjong. Untuk ketersediaan bahan baku tempe benguk di kulon progo biasanya masih mendatangkan dari luar wilayah Kulon Progo Koro benguk memiliki sifat yang adaptif yang mudah tumbuh di lahan sawah maupun lahan kering. Koro benguk merupakan salah satu jenis kacang lokal yang cenderung terabaikan namun berpotensi sebagai alternatif bahan pangan fungsional. Hal ini dapat diketahui dari kandungan gizi yang terdapat pada biji koro benguk yang tidak jauh berbeda apabila dibandingkan dengan jenis kacang lain. Tanaman koro benguk sudah banyak dikenal masyarakat, bisa ditanam secara monokultur atau tumpangsari. Ditanam pada awal musim hujan,sedangkan didaerah lahan kering biasanya ditanam pada musim tanam III untuk memanfaatakan lahan bero.Tanaman ini dapat tumbuh baik di lahan kurang subur atau dilahan kritis.
Mengingat ketersediaan koro
benguk untuk bahan baku tempe benguk masih belum mampu tersedia dengan baik,
Pemerintah kalurahan kaliagung mengadakan gerakam menanam tanaman benguk dalam
rangka menciptakan lumbung benguk kaliagung tahun 2023. Pelaksanaan Gerakan
tanam benguk, kalurahan Kaliagung melalui dana desa memberikan bantuan bibit
benguk untuk luasan 27 ha dan pupuk organik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar