KELOMPOK TANI BANGUN MULYO SIAP MENERAPKAN & MEMASYARAKATKAN PHT
BPP SENTOLO. Mengenal lebih dekat Kelompok Tani Bangun Mulyo yang berada di
Pedukuhan Bantar Kulon Kalurahan Banguncipto Kapanewon Sentolo. Kelompok tani
ini jauh sebelum tahun 2021 atas arahan pendampingan dari petugas POPT dan
Penyuluh Pertanian BPP Sentolo telah antusias menerapkan pengendalian hayati
pada tanaman padi dan palawija. Kesadaran petani terhadap pengendalian hayati
sudah terbangun secara bersama di kelompok tani Bangun Mulyo. Pengendalian
hayati merupakan bagian dari pengendalian ramah lingkungan sehingga aman untuk
lingkungan, aman untuk petani pembudidaya dan hasil panen juga aman dikonsumsi.
Pada tahun 2021,
guna mendukung antusias kelompok tani Bangun Mulyo dalam menerapkan
pengendalian hayati. Maka melalui gabungan kelompok tani “RASS” Kalurahan
Banguncipto seluas 50 ha mendapatkan kegiatan Budidaya Tanaman Sehat (BTS)
termasuk didalamnya kelompok tani Bangun Mulyo. Kegiatan ini merupakan
fasilitasi APBN. Dalam pelaksanaan kegiatan BTS, kelompok tani Bangun Mulyo
juga sangat antusias dalam penerapannya.
Pertimbangan
antusias dari kelompok tani Bangun Mulyo terkait penerapan agensia hayati. Selanjutnya
pada awal tahun 2022 ini mendapatkan fasilitasi bantuan dari APBN melalui Balai
Proteksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta. Fasilitasi bantuan tersebut ialah kegiatan pemberdayaan
petani dalam pemasyarakatan PHT. Kegiatan ini bermaksud untuk peningkatan
pengetahuan dan ketrampilan petani dalam mengembangkan & mengaplikasikan
agens pengendali hayati, pestisida nabati, dan /atau pengenalan dan pemanfaatan
perangkap hama, dan/atau tanaman refugia di wilayahnya sesuai dengan kndisi
serangan OPT & kebutuhan spesifik lokasi berdasarkan prinsip PHT.
Penyuluh
Pertanian BPP Sentolo berharap bahwa kelompok tani Bangun Mulyo semakin
meningkat motivasi, partisipasi, dan kemampuan dalam melakukan pengelolaan
agroekosistem sesuai dengan prinsip dasar PHT. Sehingga menuju pertanian berkelanjutan
yang rendah biaya dan ramah lingkungan. (* Hendro Santoso, SST dan Tri Grambing
Antoro, SST)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar