Minggu, 17 Maret 2024

KELOMPOK TANI BANGUN MULYO SIAP MENERAPKAN & MEMASYARAKATKAN PHT

 

KELOMPOK TANI BANGUN MULYO SIAP MENERAPKAN  & MEMASYARAKATKAN PHT

 

BPP SENTOLO. Mengenal lebih dekat Kelompok Tani Bangun Mulyo yang berada di Pedukuhan Bantar Kulon Kalurahan Banguncipto Kapanewon Sentolo. Kelompok tani ini jauh sebelum tahun 2021 atas arahan pendampingan dari petugas POPT dan Penyuluh Pertanian BPP Sentolo telah antusias menerapkan pengendalian hayati pada tanaman padi dan palawija. Kesadaran petani terhadap pengendalian hayati sudah terbangun secara bersama di kelompok tani Bangun Mulyo. Pengendalian hayati merupakan bagian dari pengendalian ramah lingkungan sehingga aman untuk lingkungan, aman untuk petani pembudidaya dan hasil panen juga aman dikonsumsi.

 Pada tahun 2021, guna mendukung antusias kelompok tani Bangun Mulyo dalam menerapkan pengendalian hayati. Maka melalui gabungan kelompok tani “RASS” Kalurahan Banguncipto seluas 50 ha mendapatkan kegiatan Budidaya Tanaman Sehat (BTS) termasuk didalamnya kelompok tani Bangun Mulyo. Kegiatan ini merupakan fasilitasi APBN. Dalam pelaksanaan kegiatan BTS, kelompok tani Bangun Mulyo juga sangat antusias  dalam penerapannya.

 Pertimbangan antusias dari kelompok tani Bangun Mulyo terkait penerapan agensia hayati. Selanjutnya pada awal tahun 2022 ini mendapatkan fasilitasi bantuan dari APBN melalui Balai Proteksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Fasilitasi bantuan tersebut ialah kegiatan pemberdayaan petani dalam pemasyarakatan PHT. Kegiatan ini bermaksud untuk peningkatan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam mengembangkan & mengaplikasikan agens pengendali hayati, pestisida nabati, dan /atau pengenalan dan pemanfaatan perangkap hama, dan/atau tanaman refugia di wilayahnya sesuai dengan kndisi serangan OPT & kebutuhan spesifik lokasi berdasarkan prinsip PHT.

 Penyuluh Pertanian BPP Sentolo berharap bahwa kelompok tani Bangun Mulyo semakin meningkat motivasi, partisipasi, dan kemampuan dalam melakukan pengelolaan agroekosistem sesuai dengan prinsip dasar PHT. Sehingga menuju pertanian berkelanjutan yang rendah biaya dan ramah lingkungan. (* Hendro Santoso, SST dan Tri Grambing Antoro, SST)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar