Senin, 18 Maret 2024

TANAM PADI VARIETAS GAMAGORA MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN

 

TANAM PADI VARIETAS GAMAGORA MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN

 

                              Penanaman Padi di demplot padi varietas Gamagora dilaksanakan pada hari selasa tanggal 6 Februari 2024 di lahan sawah Gapoktan  Makmur Sejahtera Tuksono Sentolo Kabupaten Kulon Progo. Penanaman Perdana di demplot gamagora ini di hadiri  Bank Indonesia perwakilan cabang Yogyakarta, UGM, Dinas Pertanian Kabupaten Kulon Progo, Panewu Kapanewon Sentolo, Kalurahan Tuksono, Gapoktan Tuksono dan anggota kelompok tani.




                              Kegiatan demplot ini bekerjasama antara BI, UGM, dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo dan Gapoktan Makmur Sejahtera. Demplot ini dilksanakan pada musim tanam I seluas 1 ha, demplot ini dilaksanakan di Gapoktan Makmur Sejahtera  dengan varietas gamagora dengan menggunakan aplikasi basillus dan pupuk organic dan juga kimia. Varietas gamagora mempunyai potensi produksi 9.9 ton/ha GKG dengan pertetumbuhan anakan rata-rata 32 anakan, dan malai yang pajang dan butir gabah yang bernas. Wilayah Tuksono terdiri dari lahan sawah dan juga lahan sawah tadah hujan, dengan luas lahan sawah 113 ha dan lahan tadah hujan 65 ha sehingga total 178 ha.




                              Varietas padi Gamagora (Gajah Mada Gogo Rancah) merupakan lepasan dari riset Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM.  Keunggulan padi jenis ini adalah bersifat amfibi yaitu dapat beradaptasi di lahan tadah hujan atau kekurangan air dan pada lahan sawah irigasi. Selain itu produksi yang tinggi dan rasa nasi yang pulen ujar Prof Subejo dekan UGM. Adanya kegiatan demplot ini diharapkan  kedepan dapat meningkatkan produksi padi di wilayah Tuksono Sentolo dan Kulon Progo pada umumnya. (** Hendro Santoso, SST & Anis Prasetyo, SP)

 

GERAKAN TANAM MENUJU LUMBUNG BENGUK KALURAHAN KALIAGUNG

 

GERAKAN TANAM MENUJU LUMBUNG BENGUK KALURAHAN KALIAGUNG

 

  

    BPP SENTOLO. Tempe benguk adalah makanan tradisional favorit dari Wates Kulonprogo Yogyakarta. Seperti tempe pada umumnya, cara pembuatannya melalui fermentasi ragi tempe. Hanya saja bahan yang digunakan bukan kacang kedelai, melainkan kacang benguk atau sejenis kacang koro yang berbentuk lonjong. Untuk ketersediaan bahan baku tempe benguk di kulon progo biasanya masih mendatangkan dari luar wilayah Kulon Progo Koro benguk memiliki sifat yang adaptif yang mudah tumbuh di lahan sawah maupun lahan kering. Koro benguk merupakan salah satu jenis kacang lokal yang cenderung terabaikan namun berpotensi sebagai alternatif bahan pangan fungsional. Hal ini dapat diketahui dari kandungan gizi yang terdapat pada biji koro benguk yang tidak jauh berbeda apabila dibandingkan dengan jenis kacang lain. Tanaman koro benguk sudah banyak dikenal masyarakat, bisa ditanam secara monokultur atau tumpangsari. Ditanam pada awal musim hujan,sedangkan didaerah lahan kering biasanya ditanam pada musim tanam III untuk memanfaatakan lahan bero.Tanaman ini dapat tumbuh baik di lahan kurang subur atau dilahan kritis.

Mengingat ketersediaan koro benguk untuk bahan baku tempe benguk masih belum mampu tersedia dengan baik, Pemerintah kalurahan kaliagung mengadakan gerakam menanam tanaman benguk dalam rangka menciptakan lumbung benguk kaliagung tahun 2023. Pelaksanaan Gerakan tanam benguk, kalurahan Kaliagung melalui dana desa memberikan bantuan bibit benguk untuk luasan 27 ha dan pupuk organik. Gerakan tanam benguk dilaksanakan pada hari Selasa (14/03/2023), turut hadir Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo dan jajaranya, lurah kaliagung dan pamong kalurahan, UPT Penyuluhan Pertanian, Penewu Sentolo, Dinas Pendidikan, BPP Sentolo, Babinkamtibmas Kaliagung, Babinsa Kaliagung, Siswa SDN Jetak Kaliagung, Gapoktan Agung Mulyo dan Kelompok Tani.

 Dengan adanya Gerakan tanam koro benguk  yang menjadi program kalurahan Kaliagung, diharapkan ketersediaan koro benguk diwilayah Kaliagung khususnya dan Kulon Progo pada umumnya akan tercukupi, sehingga pada tahun 2023 Kaliagung akan menjadi lumbung benguk diwilayah Kulon Progo. (*Ahmadi Supriyanto & Hendro Santoso, SST)

 

 

 

 

 

 

 

Minggu, 17 Maret 2024

KERAGAAN PRODUKTIVITAS BEBERAPA VARIETAS PADI DI DEMANGREJO

KERAGAAN PRODUKTIVITAS BEBERAPA VARIETAS PADI DI DEMANGREJO

 

 

BPP SENTOLO. Mulai awal bulan Maret 2023 ini, usaha tani padi sawah musim tanam (MT) I di Wilayah Kalurahan Demangrejo Kapanewon Sentolo sudah mulai panen. Luas panen padi saat ini seluas 76 ha dari luas baku lahan 81 ha dan selainnya seluas 5 ha ditanami bawang merah. Keragaan varietas padi yang ditanam oleh petani diantaranya Inpara 8, Inpari 42, Ciherang, Sri Putih, Mekongga, dan lokal mutiara. Secara umum fisik tanaman padi terlihat sehat dimana penampakan bulir padi bernas, warna kuning cerah dan daun bendera segar berwarna kuning cerah.

Berdasarkan hasil rapat tata tanam MT I yang telah dilakasanakan pada tanggal (01/03/2023) maka dilaksanakan ubinan beberapa keragaan varietas padi yang di tanam oleh petani wilayah Kalurahan Demangrejo. Ubinan dilaksanakan pada hari Rabu (08/03/2023) dan Kamis (09/03/2023). Pelaksananaan ubinan melibatkan oleh pengurus kelompok tani, ketua Gapoktan, penyuluh pertanian swadaya, Pemerintah Kalurahan Demangrejo dan Penyuluh Pertanian Pendamping. Pada saat pelaksanaan ubinan (08/03/2023) di hadiri langsung oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo dan Lurah Kalurahan Demangrejo.

Perkiraan produktivitas yang tertinggi dari hasil perolehan ubinan terdapat pada padi varietas Ciherang dan Inpari 42, sementara produktivitas terrendah pada padi varietas Inpara 08. Keragaan produktivitas beberapa varietas padi di Wilayah Demangrejo setelah dilaksanakan ubinan sebagai berikut :

Varietas Padi

Produktivitas

GKP (Ton/Ha)

GKG (Ton/Ha)

Beras (Ton)

Mutiara

8.581

4.472

2.895

Mapan P05

8.952

4.665

3.020

Inpari 42

10.720

5.586

3.616

Ciherang

10.800

5.628

3.643

Mikongga

7.776

4.052

2.623

Mentik Wangi

7.440

3.877

2.510

Sri Putih

7.661

3.992

2.584

Inpara 08

7.416

3.865

2.502

                     Sumber : Olahan Data Primer, 2023

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Ir. Muh Aris Nugroho, MMA menghimbau kepada petani untuk inovatif kreatif dalam penggunaan bahan-bahan organik yang tersedia disekitar, biaya murah dan ramah lingkungan. Juga petani untuk menerapkan aplikasi Elisitor Biosaka pada tanaman usahataninya. Selain itu hasil kesepakatan jadwal tata tanam untuk dapat tertib dilaksanakan oleh petani. (*Hendro Santoso, SST).


RAT PADA AWAL TAHUN 2024 GAPOKTAN MAKMUR SEJAHTERA

 

RAT PADA AWAL TAHUN 2024 GAPOKTAN MAKMUR SEJAHTERA

 

Pada hari Jumat Tanggal 5 Januari 2024 di aula Kalurahan Tuksono, Gapoktan Makmur Sejahtera Tuksono Sentolo melaksanakan RAT atau Laporan Rapat Anggota Tahunan. Kegiatan RAT ini setiap tahun dilaksananan sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban kegiatan gapoktan.Kegiatan ini di hadiri dari UPT Penyuluhan Pertanian, BPP Kapanewon Sentolo, Kapanewon Sentolo, Kelompok Tani se Kalurahan Tuksono dan Unsur dari Kalurahan Tuksono.  




Agenda RAT ini dilaksanakan sebagai pertanggungjawaban selama setahun untuk dilaporkan kepada kalurahan dan semua anggota gapoktan yang terdiri dari kelompok tani se kalurahan tuksono dengan 14 kelompok tani. Hal ini sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gapoktan Makmur Sejahtera. Laporan pertanggungjawaban meliputi ; Laporan Kerja Pengurus, Bidang Organisasi, Keanggotaan Kelompok Tani dalam bentuk kegiatan selama kurun waktu tertentu atau dalam 1 tahun) , Unit-unit Usaha yang meliputi; Unit Distribusi/Pemasaran, Unit LKMA, Unit Sarana Produksi.



Untuk Pelaporan kegiatan Gapoktan Makmur Sejahtera secara terbuka di sampaikan secara terbuka di hadapan anggota sebagai pertanggungjawaban pengurus. Perkembangan yang positif yang di lakukan oleh gapoktan dalam simpan pinjam sangat membatu bagi warga Tuksono dan juga perkembangan modal dari gapoktan juga semakin meningkat dengan adanya perbagai unit usaha yang berjalan. Neraca dari januari sampai Desember 2023 mencapai keuntungan Rp.59.891.888.00. (*Hendro Santoso, SST & Anis Prasetyo, SP)

 

 

LISTRIK DUKUNG PERTANIAN BAWANG MERAH DI SRIKAYANGAN

 

LISTRIK DUKUNG PERTANIAN BAWANG MERAH DI SRIKAYANGAN

 

BPP SENTOLO. Pasca panen raya bawang merah di lahan sawah Kalurahan Srikayangan bersama menteri pertanian Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.Si, MH dan Gubernur Daerah Istimewa Sri Sultan Hamengku Buwono X pada waktu lalu 3 Oktober 2022. Kalurahan Srikayangan Kapanewon Sentolo mendapatkan Bantuan Khusus Kalurahan (BKK). Adapun BKK Kalurahan tersebut sesuai dengan usulan petani Srikayangan yakni penghematan bahan bakar minyak yang digunakan untuk menyiram tanaman bawang merah dengan usulan BBM ke konversi listrik. Sehingga melalui BKK, kalurahan Srikayangan mendapat kucuran dana sekitar 1,5 Milyar untuk fasilitasi listrik masuk lahan sawah.

 

Bantuan BKK Srikayangan tersebut telah turun dan sudah direalisasikan sesaui RAB yang telah disusun Pemerintah Kalurahan Srikayangan. Pada saat ini yang sudah terelalisasi ialah pembangunan 8 gardu induk yang berada di bulak sawah, beberapa tiang listrik, 3 paket pompa air listrik besar yang telah terpasang instalasi listrik juga pemipaannya.

 

Pada saat ini, Rabu (23/08/2023), dari 3 unit paket pompa air listrik besar yang sudah berfungsi baru 2 unit karena yang masih proses finishing instalasi pemipaannya. Menurut Pak Tino selaku penjaga pompa air besar menyampaikan bahwa dengan menggunakan 2 unit pompa listrik besar setara menggunakan 7 unit pompa air bermesin diesel spesifikasi 7,5 pk pada waktu sebelumnya. Sehingga diketahui sementara bahwa penggunaan listrik untuk tenaga pompa air sangat menghemat biaya operasional budidaya bawang merah. Semoga pemasangan instalasi listrik segera selesai dan dilanjut nanti tiap petani bawang merah mengganti pompa air bermesin ke pompa motor listrik. Sehingga nantinya listrik dapat menghemat operasional dan petani bawang merah sejahtera. (Hendro Santoso, SST)

 

WIWITAN BAWANG MERAH DI SRIKAYANGAN

 

WIWITAN BAWANG MERAH DI SRIKAYANGAN

 

BPP SENTOLO. Usaha tani di wilayah Kapanewon Sentolo termasuk di wilayah Kalurahan Srikayangan mengacu pada peraturan Bupati Kulon Progo terkait pola dan tata tanam. Pada bulan Agustus termasuk musim tanam ke III yang mayoritas di wilayah Kalurahan Srikayangan berusaha tani bawang merah. Selanjutnya pada awal bulan Oktober mulai panen bawang merah. Luas hamparan sawah wilayah Kalurahan Srikayangan seluas 253 ha yang ditanami bawang merah saat ini seluas 218 ha. Bawang merah yang ditanam mayoritas varietas Tajuk dan beberapa variates lokal srikayang. Adapun harga petik langsung dari sawah terkini cukup rendah berkisar Rp 10.000,-.,dan provitas berkisar 26 ton/ha cabut basah, sehingga yang dapat di upayakan petani ialah untuk tunda jual.

 Pada hari Kamis (05/10/2023) Pemerintah kalurahan Srikayangan menyelenggarakan wiwitan panen raya bawang merah yang merupakan agenda rutin di tiap tahunnya. Turut hadir pada acara ini yaitu Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta yang diwakili oleh Trisaktiyana, Msi, Kepala BAPPEDA DIY, Paniradyo Pati DIY, Kepala BSIP Yogyakarta, Kepala Dinas DPKP DIY, Kepala UPT BP3MBTP DIY, Pj Bupati Kulon Progo, Ketua DPRD Kulon Progo, Asisten Perekonomian dan Pemberdayaan Masyarakat Kulon Progo, Kepala BAPPEDA Kulon Progo, Manager PLN unit Wates, Kepala Dinas PMD Dalduk & KB, Kepala Kundha Kabudayan, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dinas PU, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Balai Penyuluhan Pertanian Sentolo, Koordinator BPP se Kulon Progo, Panewu kapanewon Sentolo, ForkomKap Sentolo dan kelembagaan tani se kalurahan Srikayangan.

 Lurah Srikayangan Aris Puryanto menyampaikan bahwa bantuan BKK untuk Kalurahan Srikayangan yang diterima tahun 2023 sebesar 1, 5 milyar di gunakan untuk untuk listrik mendukung usaha tani  yang jaringan instalasi masuk wilayah hamparan sawah. Pada saat musim tanam bawang merah, listrik digunakan untuk penyiraman menggunakan motor listrik. Adapaun penggunaan listrik ini sangat efisian biaya pengeluaran dibanding menggunakan BBM pada mesin pompa air. Selanjutnya berharap dengan selalu bersyukur kepada Allah Subhanahu wata’ala baik pada kondisi harga bawang merah pada posisi buruk maupun baik, petani dalam usahataninya mendapatkan keberkahan dan kebahagian. (*Hendro Santoso, SST)

 

 

BUMDES SRIKAYANGAN AKAN SEDIAKAN AGENSIAHAYATI UNTUK PETANI

 

BUMDES SRIKAYANGAN AKAN SEDIAKAN AGENSIAHAYATI UNTUK PETANI

 

BPP SENTOLO. Pelaksanaan Gerakan pengendalian hayati di bulak Kayangan Kalurahan Srikayangan Kapanewon Sentolo sudah dilaksanakan beberapa kali pada beberapa musim tanam sebelumnya. Pada saat  ini keadaan usahatani padi pada massa persemaian sekitar umur 12 setelah sebar.  Mayoritas petani Srikayangan menebar benih padi varietas Sunggal dan beberapa varietas Sri Putih dan Ciherang.

 Pada hari Kamis ( 14/04/2022) Gapoktan Sumber Makmur Kalurahan Srikayangan menggerakkan petani melalui kelompok tani untuk melaksanakan gerakan pengendalian hayati  pada persemaian padi.  Kegiatan Gerakan tersebut didampingi oleh Koordinator POPT Kabupaten Kulon Progo, Koordinator BPP Sentolo, POPT, penyuluh pendamping, pamong pemerintah Kalurahan Srikayangan dan ketua Gapoktan. Banyak petani yang datang untuk mengaplikasikan agen pengendali hayati. Antusias petani dalam penggunakan agen pengendali hayati karena mereka sudah menyadari akan kesehatan, ramah lingkungan, efektif dan ekonomis. Menangkap respon antusias petani, maka Carik  Kalurahan Srikayangan akan mengupayakan penyediaan agen pengendali hayati melalui BUMDES, supaya mudah terjangkau oleh petani wilayah Srikayangan.

 Pengendalian preventif pada persemaian padi yang telah dilaksanakan oleh petani, harapannya tanaman padi dapat terbebas dari serangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman). Sehingga tanaman diharapkan tumbuh dengan sehat hingga panen melimpah berkah. * (Hendro Santoso,SST)

PEMBUATAN PESNAB (PESTISIDA NABATI) DI POKTAN BANGUN MULYO BANGUNCIPTO KAPANEWON SENTOLO KULON PROGO.

 

PEMBUATAN PESNAB (PESTISIDA NABATI) DI POKTAN BANGUN MULYO BANGUNCIPTO KAPANEWON SENTOLO KULON PROGO.

               

                Dilokasi Poktan Bangun Mulyo Banguncipto Kapanewon Sentolo KP, pelaksana kegiatan P4 (Pemberdayaan Petani Dalam Pemasyarakatan PHT) Tahun Anggaran 2022, pada hari Selasa, tanggal 31 Mei 2022 diadakan pertemuan rutin ke 4, dari 6 kali pertemuan yang telah diagendakan oleh kelompok.

                Dalam pertemuan yang ke-4 tersebut, dilaksanakan pembuatan Pesnab yang bahan-bahannya memanfaatkan tanaman yang bermanfaat sebagai pestisida nabati disekitar lokasi pertanian .  Adapun pembuatan Pesnab dimasukkan sebagai salah satu materi pada pertemuan tersebut, dikarenakan sudah mulai ada kesadaran yang tinggi pada anggota poktan Banguncipto terhadap pengurangan penggunaan  pestisida sintetik yang sangat membahayakan  bagi manusia dan lingkungannya.

                Beberapa bahan yang digunakan dalam praktek membuat pesnab kali ini, yaitu daun Mindi, daum mimba, daun sirsak, Lengkuas,  umbi gadung,  bawang putih dan sabun colek sedikit sebagai pelarut. Adapun fungsi daun Mindi, daun Mimba dan daun sirsak dan umbi gadung  sebagai Insektisida pengendali hama serangga, sedangkan Lengkuas, bawang putih berfungsi sebagai bakterisida dan fungisida.

                Cara Pembuatan Pestisida Nabati:

1.       Tumbuk/giling semua bahan (Daun mimba, daun mindi, daun sirsak, lengkuas dan bawang putih).

2.       Bahan tumbuhan yang sudah ditumbuk/digiling, dicampurkan air dengan perbandingan  100 gr bahan tumbuhan dalam 1 (satu) liter air.

3.       Demikian juga dengan Umbi gadung, di tumbuh/digiling di tambah lengkuas dan bawang putih, dicampur dengan air dengan perbandingan 50 gr bahan perliter air.

4.       Tambahkan 1 sendok teh ditergent, ke dalam larutan tersebut. Biarkan larutan ekstrak bahan yang sudah jadi selama satu malam. Setelah 24 jam ekstrak Pesnab sudah bisa diaplikasikan.

5.       Pesnab juga  bisa langsung diaplikasikan, tapi larutan ekstrak  direbus dahulu sampai mendidih. Biarkan rebusan ekstrak dingin, kemudian lakukan penyaringan.

 Cara Aplikasi Pestisida Nabati :

1.       Encerkan larutan ekstrak  dengan perbandingan 1 untuk larutan ekstrak  : 10 untuk larutan air.

2.       Siap disemprotkan ke tanaman.

 

 

*(Hendro Santoso.SST , Tri Grambing Antoro.SST

 

KELOMPOK TANI BANGUN MULYO SIAP MENERAPKAN & MEMASYARAKATKAN PHT

 

KELOMPOK TANI BANGUN MULYO SIAP MENERAPKAN  & MEMASYARAKATKAN PHT

 

BPP SENTOLO. Mengenal lebih dekat Kelompok Tani Bangun Mulyo yang berada di Pedukuhan Bantar Kulon Kalurahan Banguncipto Kapanewon Sentolo. Kelompok tani ini jauh sebelum tahun 2021 atas arahan pendampingan dari petugas POPT dan Penyuluh Pertanian BPP Sentolo telah antusias menerapkan pengendalian hayati pada tanaman padi dan palawija. Kesadaran petani terhadap pengendalian hayati sudah terbangun secara bersama di kelompok tani Bangun Mulyo. Pengendalian hayati merupakan bagian dari pengendalian ramah lingkungan sehingga aman untuk lingkungan, aman untuk petani pembudidaya dan hasil panen juga aman dikonsumsi.

 Pada tahun 2021, guna mendukung antusias kelompok tani Bangun Mulyo dalam menerapkan pengendalian hayati. Maka melalui gabungan kelompok tani “RASS” Kalurahan Banguncipto seluas 50 ha mendapatkan kegiatan Budidaya Tanaman Sehat (BTS) termasuk didalamnya kelompok tani Bangun Mulyo. Kegiatan ini merupakan fasilitasi APBN. Dalam pelaksanaan kegiatan BTS, kelompok tani Bangun Mulyo juga sangat antusias  dalam penerapannya.

 Pertimbangan antusias dari kelompok tani Bangun Mulyo terkait penerapan agensia hayati. Selanjutnya pada awal tahun 2022 ini mendapatkan fasilitasi bantuan dari APBN melalui Balai Proteksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Fasilitasi bantuan tersebut ialah kegiatan pemberdayaan petani dalam pemasyarakatan PHT. Kegiatan ini bermaksud untuk peningkatan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam mengembangkan & mengaplikasikan agens pengendali hayati, pestisida nabati, dan /atau pengenalan dan pemanfaatan perangkap hama, dan/atau tanaman refugia di wilayahnya sesuai dengan kndisi serangan OPT & kebutuhan spesifik lokasi berdasarkan prinsip PHT.

 Penyuluh Pertanian BPP Sentolo berharap bahwa kelompok tani Bangun Mulyo semakin meningkat motivasi, partisipasi, dan kemampuan dalam melakukan pengelolaan agroekosistem sesuai dengan prinsip dasar PHT. Sehingga menuju pertanian berkelanjutan yang rendah biaya dan ramah lingkungan. (* Hendro Santoso, SST dan Tri Grambing Antoro, SST)

Pemberdayaan Petani Milenial Bersama BPP Mitra Polbangtan Yo-Ma

 

Pemberdayaan Petani Milenial Bersama BPP Mitra Polbangtan Yo-Ma

 

 


BPP Sentolo. Polbangtan (Politeknik Pembangunan Pertanian) Yogyakarta Magelang merupakan kampus di bawah Kementrian Pertanian. Berada di wilayah Yogyakarta tepatnya di Jalan Kusumanegara no 2 dan di wilayah Magelang tepatnya di jalan Magelang- Kopeng Km7. Diantara bentuk pengabdian kepada masyarakat, Kampus Polbangtan Yo-Ma bermitra di wilayah Kabupaten Kulon Progo bersama beberapa Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yaitu BPP Sentolo, BPP Nanggulan, BPP Girimulyo, BPP Kalibawang, dan BPP Samigaluh. Sehingga ke lima BPP tersebut merupakan BPP Mitra Polbangtan Yo-Ma.

 

Kegiatan BPP Mitra Polbangtan Yo-Ma di tahun 2023 ini ialah pemberdayaan petani milenial dengan harapan memberi perhatian dan mendukung terhadap petani muda. Hasil koordinasi BPP Mitra Polbangtan untuk kegiatan pemberdayaan petani milenial adalah Pengenalan beberapa teknik fermentasi kotoran hewan dan Pengenalan Pupuk Kascing (Bekas Kotoran Cacing). Hal yang mendasari hasil koordinasi tersebut ialah arahan untuk pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan, mengingat potensi lokal yang belum digunakan optimal, keberadaan pupuk subsidi semakin terbatas dan pengenalanteknik yang mudah bagi petani pemula.

 

Kegiatan pemberdayaan petani bersama BPP Mitra Polbangtan telah dilaksanakan di BPP Sentolo pada tanggal 1 dan 2 November 2023, kegiatan tersebut terdiri 2 angkatan dengan total peserta petani milenial sebanyak 36 orang yang mencakup dari kelima wilayah BPP Mitra. Acara kegiatan dibuka oleh Direktur Polbangtan Yo-Ma dan dilanjutkan sambutan dari Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo oleh Ir Trenggono Trimilyo, MT dan dilanjutkanoleh RR Heni Hernawati, SP,M.Si selaku Kabid Penyuluhan dan Prasarana Pertanian. Selanjutnya materi “BeberapaTeknik Fermentasi Kotoron Hewan” dengan narasumber Hendro Santoso, SST dan materi “Pengenalan Pupuk Kascing” dengan narasumber Suryono, S.TP.

 

Harapan setelah terlaksana kegiatan pemberdayaan petani milenial bersama BPP Mitra  Polbangtan Yo-Ma dapat menginspirasi bertani dengan mudah, murah dan ramah lingkungan. (Hendro Santoso, SST)

 



 

Perbedaan Produktivitas Pada Uji Varietas Padi di Sentolo

 

Perbedaan Produktivitas Pada Uji Varietas Padi di Sentolo

 

BPP Sentolo. Melihat keadaan tanaman padi wilayah Sentolo dari beberpa periode musim tanam sebelum memasuki musim tanam ke III  tahun 2021 terhadap beberapa serangan OPT sehingga memengaruhi penurunan hasil produksi gabah. Serangan OPT antara lain wereng batang coklat, wereng putih, patah leher, kresek, blast dan walang sangit. Sebagai pertimbangan di musim tanam berikutnya maka berdasarkan arahan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo oleh Ir. Muh Aris Nugroho, MMA untuk dilakukan demplot uji ketahan varietas.


Demplot uji ketahanan varietas padi di wilayah Kapanewon Sentolo dilaksanakan berada di lokasi bulak sawah Pendem Kalurahan Srikayangan seluas 4000 m2. Pelaksana kegiatan ini oleh petani Bp. Ponijo dengan pendampingan dari Penyuluh Pertanian Pendamping BPP Sentolo, POPT, Mahasiswa Magang dan BPTP Yogyakarta. Varietas padi yang diuji ada 4 yaitu Sunggal, Inpari 32, Inpari 45 Dirgahayu, dan Inpari 48 Blast. Penanaman padi tersebut dilaksanakan pada Sabtu (11/Des 2021). Pada tiap mingguan dilaksanakan pendampingan pengamatan.

Pada hari Jumat (11/Maret 2022) menjelang panen dilaksanakan pengamatan dan ubinan prediksi produktivitas gabah. Pelaksanaan ubinan bersama Penyuluh Pertanian BPP Sentolo, Dr. Arlyna Pustika, SP.MP (BPTP Yogyakarta), Pemerintah Kalurahan Srikayangan, Mahasiswa Magang, petani pelaksana dan petani sekitar. Ubinan dilakukan dengan menggunakan ukuran 2,5m x 2,5 m. Setiap varietas dilakukan pengulangan ubinan 4 kali. Sehingga hasil rerata ubinan yang telah di konversikan produktivitas GKP dari urutan tertinggi sebagai berikut : Varietas Inpari 32 mencapai 9,860 ton/ha, varietas Sunggal mencapai 9,443 ton/ha, varietas Inpari 48 Blast mencapai 9,218 dan varietas Inpari 45 Dirgahayu mencapai 8,976 ton/ha.

Arlyna Pustika memaparkan bahwa “OPT wereng batang coklat lebih menyukai varietas Sunggal sementara serangan kresek dan patah leher terdapat spot-spot pada varietas Sunggal, Inpari 32, dan Inpari 45 Dirgahayu. Sedangkan varietas Inpari 48 Blast lebih tahan terhadap serangan kresek, patah leher dan tidak terdapat OPT wereng batang coklat. Varietas Inpari 45 Dirgahayu cenderung rentan rebah”.

Hendro Santoso selaku Koordinator BPP Sentolo memberi kesimpulan bahwa Hasil uji ketahanan varieatas padi yang mencapai produktivitas secara beda nyata secara analisa statistik yaitu varietas Inpari 32 dan yang paling tahan serang OPT yaitu varietas Inpari 48 blast. (Hendro Santoso, SST dan Dr. Arlyna Pustika, SP, MP)

 

 

 

Pseudomonas fluoresens Merupakan Angensia Hayati Yang Bermanfaat Mengendalikan Penyakit Tanaman Terutama Infeksi Penyakit Yang Menyerang Pada Perakaran

 

Pseudomonas fluorescens merupakan agensia hayati yang bermanfaat untuk mengendalikan penyakit pada tanaman terutama infeksi penyakit yang menyerang perakaran.

Bacillus Subtilis merupakan bakteri yang bermanfaat sebagai agen hayati yaitu mampu mengendalikan berbagai jenis penyakit yang menyerang tanaman budidaya.

Agensia hayati *Paenibacillus polymyxa* merupakan agensia hayati yang mampu mengendalikan serangan blast pada tanaman padi. Aplikasi dapat dilakukan pada persemaian tanaman dan pertanaman di lapangan sebanyak 3 kali

Perawatan tanaman cabai diperlukan untuk mencegah tanaman terserang hama dan penyakit. Salah satu penyakit yang bisa menyerang tanaman cabai adalah penyakit patek. Dilansir dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Sabtu (22/1/2022), antraknose atau penyakit patek masih menjadi momok bagi petani cabai, karena bisa menyebabkan kegagalan panen. Penyakit patek menyebabkan tanaman cabai siap panen banyak yang membusuk. Jika tanaman cabai sudah mulai terkena antraknose, maka pengendaliannya akan sulit dilakukan. Penyakit patek merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman cabai keriting, cabai besar dan cabai rawit karena banyak mendatangkan kerugian.

Selain itu, terapkan jarak tanam yang agak lebar, yaitu sekitar 65-70 cm (lebih baik 70 cm) dan ditanam secara zig-zag. Ini bertujuan untuk mengurangi kelembaban dan sirkulasi udara cukup lancar karena jarak antar tanaman semakin lebar, dan buah akan tumbuh lebih besar. Di samping itu, gunakan agensia hayati antagonis atau memanfaatkan mikroba Pseudomonas fluorescens dan Bacillus subtilis. Salah satu agensia antagonis adalah dengan memanfaatkan Trichoderma spp. Hasil penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa Trichoderma dapat menghambat laju perkembangan jamur C. acutatum penyebab penyakit antraknose.  Lakukan perendaman biji dalam air panas sekitar 55 derajat celcius selama 30 menit atau perlakuan dengan fungisida sistemik, yaitu golongan triazole dan pyrimidin (0,05–0,1 persen) sebelum ditanam atau menggunakan agens hayati. Baca juga: Catat, 5 Tips Pemupukan agar Tanaman Cabai Cepat Berbuah Musnahkan bagian tanaman, baik daun, batang atau buah yang terinfeksi. Lakukan penggiliran (rotasi) tanaman dengan tanaman lain yang bukan famili solanaceae (terong, tomat dan lain-lain) atau tanaman inang lainnya. Tambahkan unsur Kalium dan Kalsium untuk membantu pengerasan buah cabai. Jangan gunakan pupuk nitrogen (N) terlalu tinggi, misal pupuk Urea, Za, ataupun pupuk daun dengan kandungan N yang terlampau tinggi. Lihat Foto Ilustrasi tanaman cabai, daun cabai.(SHUTTERSTOCK/PIOTR.MA) Sebaiknya gunakan pupuk NPK yang rendah kandungan nitrogennya dengan kocoran, karena unsur N akan membuat tanaman menjadi rimbun yang akan meningkatkan kelembapan di sekitar tanaman. Baca juga: Cara Menanam Cabai dengan Hidroponik, Tak Perlu Lahan Luas Pastikan pengelolaan drainase yang baik, terutama di musim penghujan, dengan cara meninggikan guludan tanah. Gunakan fungisida secara bijaksana dengan memilih fungisida yang berbahan aktif Prokloraz mangan klorida kompleks 50 persen, Mankozeb, Propineb, Fenarimol, Triazole, Klorotalonil atau yang lainnya. Aplikasikan sesuai dosis khususnya pada periode pematangan buah, serta terutama saat curah hujan cukup tinggi. Fungisida diberikan secara bergilir untuk satu penyemprotan dengan penyemprotan berikutnya, baik yang menggunakan fungisida sistemik atau kontak atau bisa gabungan keduanya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Baca berikutnya Tak Sulit, ini Tips Membuat… Lihat Homey Selengkapnya Simak, 8 Tips Menanam Cabai Saat Musim Hujan Cara Mengusir Tikus di Rumah Menggunakan Bubuk Cabai Merah 6 Hama dan Penyakit yang Sering Menyerang Tanaman Cabai Keriting Ketahui, Ini Waktu Terbaik Memanen Tanaman Cabai 9 Kiat Perawatan Tanaman Cabai di Musim Hujan

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Simak, Cara Menangani Penyakit Patek pada Tanaman Cabai", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/homey/read/2022/01/22/224600876/simak-cara-menangani-penyakit-patek-pada-tanaman-cabai?page=all.

Penulis : Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan

 

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:

Android: https://bit.ly/3g85pkA

iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Simak, Cara Menangani Penyakit Patek pada Tanaman Cabai", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/homey/read/2022/01/22/224600876/simak-cara-menangani-penyakit-patek-pada-tanaman-cabai?page=all.

Penulis : Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan

 

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:

Android: https://bit.ly/3g85pkA

iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

TEMU LAPANG PANEN RAYA DAN WIWIT PADI BERSAMA Pj BUPATI KULON PROGO GAPOKTAN PRAKOSOREJO SALAMREJO SENTOLO

 

Gapoktan Prakosorejo Salamrejo di Musim Tanam ke-II Tahun 2022 ini dalam budidaya Padi berhasil mencapai panen, aman dari OPT tanaman meskipun sempat mengalami permasalahan kekurangan air. Sehingga sebagai perwujudan rasa Syukur terhadap panen yang akan dilaksanakan, Gapoktan Prakosorejo melaksanakan Panen raya dan wiwit Padi.

Luasan lahan yang akan panen di Gapokta Prakosorejo seluas 79 Ha dengan produktivitas 6,4 Ton/Ha. Produktivitas ini diperoleh dari hasil ubinan yang dilakukan oleh Kelompok tani bersama dengan pendamping dan BPP Sentolo sebelum acara wiwit dilaksanakan.

Kegiatan ini selain sebagai perwujudan rasa Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan karunis berupa panen yang melimpah. Juga sebagai salah satu upaya untuk melestarikan budaya wiwitan padi yang mulai ditinggalkan oleh Masyarakat. Kegiatan ini juga di hadiri dari Pj Bupati, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, BPP Kapanewon Sentolo, Pamong atau perangkat kalurahan Salamrejo, dan anggota Gapoktan Prakosorejo Salamrejo 





A.    TUJUAN KEGIATAN

1.      Menguatkan semangat petani dalam budidaya padi

2.      Sarana komunikasi petani dengan pejabat, dan stakeholder terkait potensi dan kendala dalam berusaha tani.

B.     WAKTU DAN TEMPAT PELKSANNAAN

1.      Hari/Tnggal Pelaksanaan          : 06 Juli 2023

2.      Tempat                                     : Lahan Gapoktan Prakosorejo Salamrejo

3.      Alamat                                      : Salamrejo Sentolo

4.      Jumlah peserta                          : 150 orang