Selasa, 26 September 2017

PEMBUMBUNAN DAN PENYIANGAN TANAMAN JAGUNG


Kegiatan pemeliharaan bertujuan untuk meningkatkan hasil tanaman untuk mencapai hasil yang optimal. Salah satu kegiatan pemeliharaan tanaman yaitu pembumbunan. Pembumbunan adalah penimbunan tanah di pangkal rumpun tanaman.

Mengapa perlu dilakukan pembumbunan ?
Menegakkan tanaman. Tanah di sekitar tanaman seringkali terkikis oleh erosi air terutama air irigasi maupun air hujan sehingga tanah yang ada di sekitar tanaman tidak mampu lagi menopang tegaknya tanaman. Selain itu, pembumbunan juga diperlukan karena volume dan ukuran tanaman akan bertambah seiring dengan pertumbuhannya. Misalnya pertambahan tinggi tanaman, diameter batang, dan pertambahan daun. Apabila pertambahan tersebut tidak diiringi dengan perakaran yang kuat maka tanaman akan mudah roboh, maka perlu dilakukan pembumbunan untuk menghindari hal tersebut.

Pembumbunan biasa dilakukan bersamaan dengan penyiangan untuk membersihkan gulma yang dapat mengganggu tanaman pokok. Bibit yang masih sangat muda menghendaki perlindungan tumbuhan pengganggu antara lain gulma. Gulma perlu disiangi karena akan berkompetisi dengan tanaman untuk memperoleh air, hara, dan cahaya. Apabila terjadi kompetisi air maka tanaman akan kekurangan suplai air sehingga tanaman mudah layu, unsur hara yang ada dalam tanah tidak tersedia bagi tanaman sehingga akar tanaman tidak dapat mengabsorbsi hara tersebut maka akan terjadi defisiensi hara. Kompetisi hara menyebabkan defisiensi hara karena suplai hara bagi tanaman pokok digunakan juga oleh gulma, akibatnya gulma semakin tumbuh dengan baik karena mendapatkan makanan. Makanan yang tersedia di dalam tanah terutama di sekitar perakaran tanaman dibutuhkan untuk pertumbuhan. Kompetisi cahaya oleh gulma disebabkan karena petumbuhan gulma biasanya lebih cepat dari pada tanaman pokok sehingga tanaman pokok akan ternaungi. Padahal kita tahu bahwa cahaya matahari merupakan salah satu faktor penting dalam fotosintesis. Dengan adanya penutupan tersebut maka proses fotosintesis akan terhambat. Selain itu kurangnya cahaya matahari akan menyebabkan permukaan tanah menjadi lembab. Kondisi tanah lembab akan dianfaatkan organisme-organisme seperti pathogen dari golongan cendawan untuk berkembangbiak. Kondisi yang lembab pula akan disukai oleh tumbuhan tingkat rendah seperti lumut yang akan menjadi pesaing juga bagi tanaman pokok karena lumut bersifat parasit. 

Penyiangan Gulma 
Gulma juga perlu disiangi karena tempat semak-semak seperti ini disukai ngengat sebagai tempat bertelur, seperti ngengat dari ulat grayak (Spodoptera litura). Ngengat merupakan kupu-kupu yang aktif pada malam hari. Spodoptera litura merupakan hama polifag pemakan daun. Ngengat dari Spodoptera litura ini mampu bertelur ribuan buah. Sehingga apabila hal ini dibiarkan maka dalam satu malam satu hamparan lahan pertanian akan habis diserang oleh hama jenis ini. Apalagi hama jenis ini merupakan hama nocturnal yang aktif pada malam hari pada saat petani lengah.
Salah satu kegiatan dalam pembumbunan yaitu penggemburan tanah. Penggemburan berfungsi untuk memperbaiki struktur dan tekstur tanah agar menjadi remah dan gembur. Tanah yang gembur mempunyai luas permukaan yang lebih untuk menyerap air karena lebih banyak pori mikronya daripada pori makro. Pori makro lebih banyak terisi air namun menimbulkan genangan sedangkan genangan tidak diinginkan pada pertumbuhan tanaman kecuali pada tanaman-tanaman tertentu seperti padi (Oryza sativa). Tanah yang gembur akan memperluas pertumbuhan perakaran tanaman dan umbi-umbian. Sistem perakaran akan tumbuh dengan baik pada tanah yang gembur, dengan begitu maka daya tembus akar dan wilayah pertumbuhan akar akan semakin luas. Akar berfungsi untuk mengabsorbsi hara dan air dalam tanah sebagai bahan bakar untuk pertumbuhan tanaman sehingga pertumbuhan tanaman akan baik dan produktivitas akan meningkat. Tanah yang gembur juga memungkinkan untuk pembesaran umbi tanaman.
Pembumbunan akan memperbaiki aerasi tanah. Aerasi berkaitan erat dengan sirkulasi udara dalam tanah. Aerasi tanah yang baik akan menunjang kehidupan organisme dalam tanah terutama organisme yang menguntungkan misalnya dekomposer. Dekomposer akan mengurai bahan-bahan organik tanah sehingga siap digunakan oleh tanaman.
Pembumbunan juga merupakan kegiatan mengaduk tanah, membalik tanah yang ada di bawah. Dengan adanya pengadukan atau pembalikan tersebut maka unsur hara yang tercuci akan menjadi tersedia bagi tanaman karena lebih dekat dengan perakaran sehingga lebih mudah terjangkau oleh akar tanaman.
Pada umbi-umbian, pembumbunan akan mempengaruhi pigmentasi misal pada wortel, dan mempengaruhi kualitas hasil misal pada rimpang-rimpangan karena terkena sinar matahari. Wortel yang umbinya tidak dibumbun penuh maka bagian yang tidak terbumbun akan berwarna hijau. Seperti pada rimpang-rimpangan yang tidak tebumbun akan menyebabkan rimpang tidak segar, ukuran kecil, berwarna hijau dan kulaitasnya kurang baik.
Pembumbunan akan memperlancar drainase karena ketinggian tanah akan berbeda sehingga tidak ada genangan. Genangan pada sekitar batang tanaman dapat merusak akar karena menyebabkan pembusukan akar tanaman. Kondisi yang lembab ini pula cocok untuk perkembangan cendawan patogen terutama pathogen tular tanah, misalnya Fusarium oxysforum. Kondisi ini pula dapat mempercepat penyebaran pathogen karena air merupakan vektor yang baik untuk penyebaran patogen.
Pembumbunan dapat memperbaiki sistem drainase lahan. Tanah di sekitar tanaman atau bedengan seringkali mengalami erosi oleh air irigasi maupun air hujan sehingga terjadi pendangkalan drainase. Pendangkalan drainase menyebabkan volume air yang masuk ke areal lahan pertanian semakin berkurang. Sistem drainase yang baik dapat membantu peningkatan produksi baik kualitas maupun kuantitas karena air merupakan pelarut yang baik untuk melarutkan hara yang ada di sekitar tanaman menjadi tersedia dan dapat diserap oleh perakaran tanaman.
Pembumbunan dapat mengurangi kerusakan mekanis akibat serangan hama seperti ayam. Hal ini biasa terjadi pada tanaman umbi-umbian yang apabila muncul di permukaan tanah akan diserang oleh hama sehingga menimbulkan luka pada bagian tanaman. Luka tersebut dapat menjadi jalan penetrasi bagi patogen untuk menginfeksi tanaman.

oleh : Ari MAryanto, SST

Senin, 28 Agustus 2017

Budidaya Jagung Menggunakan Sistem Jajar


Dalam budidaya jagung komponen teknologi pengaturan jarak tanam diperlukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Teknologi ini diperlukan untuk mendapatkan tingkat populasi yang optimal; mempermudah dalam perawatan; mendapatkan efek tambahan pakan (pada tanam jajar legowo sisip); mengurangi kompetisi mendapatkan unsur hara antar tanaman serta memaksimalkan penerimaan sinar matahari ke tanaman sehingga proses fotosintesis dapat maksimal. Inovasi teknologi pengaturan jarak tanam salah satunya adalah tanam jajar legowo. Kombinasi Seminar Nasional Serealia, 2013
Sistem tanam legowo adalah pola bertanam yang berselang-seling antara dua atau lebih (biasanya dua atau empat) baris tanaman padi dan satu baris kosong. Istilah Legowo di ambil dari bahasa jawa, yaitu berasal dari kata ”lego” berarti luas dan ”dowo”  berarti memanjang. Baris tanaman (dua atau lebih) dan baris kosongnya (setengah lebar di kanan dan di kirinya) disebut satu unit legowo. Bila terdapat dua baris tanam per unit legowo maka disebut legowo 2:1, sementara jika empat baris tanam per unit legowo disebut legowo 4:1, dan seterusnya.

Minggu, 21 Mei 2017

PEMASARAN

PENGERTIAN PEMASARAN
Pemasaranan adalah usaha utuk menyediakan dan menyampaikan barang atau jasa yang tepat kepada orang yang tepat,pada tempat dan waktu serta harga yang tepat,dengan promosi dan komunikasi yang tepat.

KONSEP PEMASARAN DIBANGUN ATAS 3 FONDASI

§  Orientasi pasar / orientasi konsumen
§  Lebih bertujuan untuk keuntungan jangka panjang
§  Ada koordinasi dari kegiatan pemasaran yang lain seperti : harga, promosi, pembungkus,     distribusi, hubungan dengan masyarakat)

KOMPONEN PEMASARAN

§  Produk              : Apa yang dibutuhkan konsumen
§  Price (harga) : Pada tingkat harga berapa konsumen mampu membayar
§  Place (tempat) : Dimana produk tersebut bisa diperoleh konsumen-nya dengan mudah
§  Promosi             : Media promosi apa yang tepat digunakan.

Sabtu, 22 April 2017

Antraknosa : Colletotrichum Gloeosporiodes

Morfologi dan daur penyakit

Konidia dapat membentuk apresoria yang dirangsang oleh keadaan suhu, kelembaban dan nutrisi yang cocok. Pada saat perkecambahan apresoria akan cepat dan mudah menginfeksi inangnya. Penyakit kurang terdapat pada musim kemarau, atau dilahan yang mempunyai drainase baik, dan yang gulmanya terkendali.

Penyakit ini tersebar luas di daerah pertanaman bawang di Indonesia.

Kamis, 20 April 2017

PEMBUATAN PUPUK KOMPOS

Pupuk padat (Kompos) adalah pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan, yaitu bisa
berasal dari kotoran ayam, kotoran kambing, kotoran sapi dll.

Bahan :
-          Kotoran sapi / kotoran ayam / kotoran kambing kurang lebih 1 ton (2 rit colt)
-          Daun-daun hijau yang mudah busuk dan gedebok pisang secukupnya
-          Daun-daun kering (daun bambu dan ranting-ranting yang kering) secukupnya
-          Urine sekitar 20 liter
-          Air kelapa sekitar 20 liter
-          Tetes tebu sekitar 1,5 liter
-          Mikrobia / EM4 sekitar 2 liter
-          Kapur dolomit sekitar 10 kg 

Senin, 17 April 2017

BUDIDAYA KEDELAI

PENDAHULUAN

Ketergantungan terhadap kedelai impor sangat memprihatinkan, karena seharusnya kita mampu mencukupinya sendiri. Ini karena produktivitas rendah dan semakin meningkatnya kebutuhan kedelai.
SYARAT TUMBUH
Tanaman dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah asal drainase (tata air) dan aerasi (tata udara) tanah cukup baik, curah hujan 100-400 mm/bulan, suhu udara 230C - 300C, kelembaban 60% - 70%, pH tanah 5,8 - 7 dan ketinggian kurang dari 600 m dpl.
PENGOLAHAN TANAH
-          Tanah dibajak, digaru dan diratakan
-          Sisa-sisa gulma dibenamkan
-          Buat saluran air dengan jarak sekitar 3-4 m
-          Tanah dikeringanginkan tiga minggu baru ditanami

Sistem Tanam Jajar Legowo

Pendahuluan
Indonesia adalah negara agraris yang mayoritas penduduknya adalah petani, Untuk menghindari impor beras pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi padi nasional. Telah banyak upaya yang dilakukan pemerintah dalam hal ini Departemen Pertanian melalui Badan Pengembangan dan Penelitian untuk mencapai target program P2BN (Peningkatan Produksi Beras Nasional).
Apa yang dimaksud dengan jajar legowo?
Petani pasti sudah akrab dengan istilah “Jajar Legowo” terutama petani padi. Namun tidak tertutup kemungkinan masih banyak juga yang belum paham dan belum tahu apa itu jajar legowo. Secara umum pengertian “Jajar Legowo” adalah suatu sistem penanaman padi dengan cara mengatur jarak tanam. Penerapan sistem jajar legowo bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi padi. Penanaman padi dengan sistem jajar legowo telah terbukti mampu meningkatkan hasil padi dibandingkan dengan penggunaan sistem tradisional. Sistem pola tanam jajar legowo pertamakali diperkenalkan pada tahun 1996.