Senin, 17 April 2017

Sistem Tanam Jajar Legowo

Pendahuluan
Indonesia adalah negara agraris yang mayoritas penduduknya adalah petani, Untuk menghindari impor beras pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi padi nasional. Telah banyak upaya yang dilakukan pemerintah dalam hal ini Departemen Pertanian melalui Badan Pengembangan dan Penelitian untuk mencapai target program P2BN (Peningkatan Produksi Beras Nasional).
Apa yang dimaksud dengan jajar legowo?
Petani pasti sudah akrab dengan istilah “Jajar Legowo” terutama petani padi. Namun tidak tertutup kemungkinan masih banyak juga yang belum paham dan belum tahu apa itu jajar legowo. Secara umum pengertian “Jajar Legowo” adalah suatu sistem penanaman padi dengan cara mengatur jarak tanam. Penerapan sistem jajar legowo bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi padi. Penanaman padi dengan sistem jajar legowo telah terbukti mampu meningkatkan hasil padi dibandingkan dengan penggunaan sistem tradisional. Sistem pola tanam jajar legowo pertamakali diperkenalkan pada tahun 1996.

Bagaimana Sistem Jajar Legowo Bisa Meningkatkan Produksi Padi?
Pada prinsipnya penerapan sistem tanam jajar legowo adalah mamanipulasi lahan yang ada dengan cara mengatur jarak tanam agar mampu menampung populasi tanaman lebih banyak dengan tanaman efek pinggir yang lebih banyak. Pada sistem ini jarak tanam diatur sedemikian rupa sehingga dalam satu petak lahan pertanaman akan memiliki beberapa barisan kosong dengan jarak yang lebih lebar daripada jarak antar barisan tanaman. Dengan kata lain sistem jajar legowo adalah cara menanam padi dengan pola beberapa barisan tanaman yang diselingi satu barisan kosong. Tanaman yang seharusnya ditanam pada barisan yang kosong dipindahkan sebagai tanaman sisipan di dalam barisan. Metode tanam seperti ini adalah salah satu rekomendasi paket Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT).
Manfaat dan Keuntungan Penerapan Sistem Jajar Legowo
Apa saja manfaat dan keuntungan sistem tanam jajar legowo? Pola menanam padi dengan sistem jajar legowo yang direkomendasikan oleh Departemen Pertanian RI memiliki manfaat dan keuntungan bagi petani padi. Keuntungan dan manfaat tersebut bisa diperoleh dari beberapa aspek seperti penambahan jumlah populasi, kemudahan perawatan, menekan populasi hama, menghemat biaya pemupukan, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi gabah. Berikut beberapa manfaat dan keuntungan penerapan sistem jajar legowo ;
a). Jumlah Populsai Tanaman Meningkat
Dengan sistem tanam jajar legowo jumlah populasi tanaman padi bisa ditingkatkan dan diharapkan jumlah produksi gabah juga akan meningkat.
b). Memudahkan Perawatan & Pemeliharaan
Pertanaman padi dengan sistem jajar legowo memiliki banyak baris kosong sehingga dapat mempermudah dalam melakukan perawatan dan pemeliharaan tanaman. Pemupukan, pengontrolan dan penyemprotan bisa dilakukan memalui barisan kosong tersebut sehingga tanaman tidak terganggu.
c). Menekan Serangan Hama dan Penyakit
Dengan adanya barisan kosong pada lahan pertanaman, lingkungan relatif lebih terbuka sehingga beberapa hama terutama tikus tidak menyukai tempat tersebut. Sistem jajar legowo juga dapat mengurangi kelembaban sehingga perkembangan penyakit bisa ditekan.
d). Hemat Biaya Pemupukan
Penerapan sistem jajar legowo diharapkan dapat menekan serta menghemat penggunaan pupuk, karena pemupukan lebih terkonsentrasi pada tanaman dalam barisan.
e). Meningkatkan Produksi dan Kualitas Gabah
Penerapan sistem jajar legowo memiliki jumlah tanaman pinggir yang lebih banyak. Seperti kita ketahui bahwa tanaman pinggir memiliki kualitas pertumbuhan dan jumlah produksi yang lebih baik. Tanaman yang berada pada barisan pinggir memiliki ruang tumbuh lebih leluasa serta mendapatkan intensitas sinar matahari lebih banyak, intensitas sinar matahari mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi padi. Dengan semakin banyaknya tanaman efek pinggir kualitas dan produksi gabah dapat meningkat.
Tipe Sistem Tanam Jajar Legowo
Dalam prakteknya ada beberapa jenis atau tipe sistem tanam jajar legowo yang biasa digunakan oleh petani padi, antara lain legowo 2 : 1legowo 3 : 1legowo 4 : 1legowo 5 : 1legowo 6 : 1 dan legowo 7 : 1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) sistem tanam jajar legowo 4 : 1 adalah tipe terbaik untuk meningkatkan jumlah produksi gabah. Sedangkan untuk menghasilkan gabah yang berkualitas atau gabah untuk kebutuhan benih disarankan untuk menggunakan tipe legowo 2 : 1
a). Legowo 2 : 1 adalah tipe jajar legowo dimana setiap dua baris tanaman diselingi oleh satu barisan kosong. Jarak tanam tipe legowo 2 : 1 adalah 20 cm x 10 cm x 40 cm (jarak antar barisan, jarak antar tanaman/barisan pinggir, jarak barisan kosong). Tipe ini akan menghasilkan gabah berkualitas sehingga banyak digunakan untuk memproduksi benih padi.
b). Legowo 4 : 1 adalah tipe jajar legowo dimana setiap empat baris tanaman diselingi oleh satu barisan kosong. Tipe ini memiliki 2 baris tanaman pinggir dan 2 baris tanaman tengah. Jarak tanam adalah 20 cm (antar barisan dan jarak antar tanaman pada barisan tengah) x 10 cm (antar tanaman pinggir) x 40 cm (jarak barisan kosong).
Jarak tanam sistem jajar legowo bisa dimodifikasi sesuai dengan kondisi lahan serta varietas yang digunakan. Atau dengan mempertimbangkan tingkat kesuburan lahan yang akan ditanami, untuk lahan yang subur jarak tanam bisa lebih lebar dan untuk lahan yang kurang subur jarak tanam bisa dikurangi. Jarak tanam juga disesuaikan dengan jenis atau varietas padi yang digunakan, misalnya untuk tanaman padi yang memiliki tipe penampilannya lebat dan tinggi jarak tanam agak diperlebar, begitupun sebaliknya untuk varietas padi yang kurang lebat jarak tanam dikurangi. Demikian tentang “sistem tanam jajar legowo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar